Sunday, December 8, 2013

bulatkan tekad dan tentukan pilihan 2

terkadang menjadi minder sendiri ketemu teman yang 1 jurusan dimana sebagian besar mereka yaitu:
  1. Menang diberbagai ajang call of paper
  2. Jadi assistent project dari berbagai dosen
  3. Melalangbuana ke Indonesia
  4. peserta entah itu summer school ataupun student exchange.
  5. masih banyak lagi yang gak bisa disebutkan satu persatu 
permasalahannya adalah:

"apakah gue terlalu nyaman dengan kehidupan di Yogyakarta yang serba 'welcome'?" 

Saturday, November 23, 2013

Bulatkan Tekad dan Tentukan Pilihan 1


Akhirnya memasuki dimana menjadi angkatan yang tidak bisa menghindari umpatan:
"Ngapain kak/mas kampus? skripsi?"

"Kapan kamu lulus mas?"

"Jangan gonta ganti judul nak. nanti makin males kamu bikinnya"

jadi inikah rasanya menjadi yang terakhir?"

like The Changcuters said " ....bulatkan tekad dan tentukan pilihan"

bukan "Save The Best For the Last"

Monday, September 23, 2013

Disana kami akan kembali



Tanjung Binga, Desa yang terletak di barat laut Kabupaten Belitung mempunyai bagian tersendiri dari hidup. Dua bulan mengarungi hidup jauh dari rumah bukanlah hal yang mudah dilakukan. Anggapan akan keangkuhan masyarakat pesisir pantaipun kembali menyeruak ke dalam pikiran selama perjalanan.
KKN ini bukan sekedar KKN biasa, setiap desa pasti mempunyai kesan tersendiri kedalamnya. Begitu pula dengan Tanjung Binga, anggapan bagaimana keangkuhan masyarakat pesisir sirna begitu saja saat acara penyambutan dari pihak desa. Tetap hangat meskipun sederhana di balai desa. Terkadang penyambutan seperti ini menimbulkan beban dikemudian hari, dengan kondisi yang seperti ini apakah mereka mengharapkan sesuatu yang lebih rasa takut akan tidak bisanya memenuhi ekspektasi warga.
Hari demi hari dilalui, dimulai dengan acara sosialisasi kepada warga mengenai apa yang kami lakukan hingga perpisahan pentas seni yang digelar sebagai tanda berakhirnya tim kkn kami. Rasa cinta akan desa beserta sayang terhadap para warga yang sangat banyak membantu kelancaran KKN menimbulkan keengganan kembali menuntut ilmu di Yogyakarta.
Kami, selain menngerjakan program, doajarkan bagaimana pentingnya menerima pemberian dari orang lain tak hanya memberi kepada orang lain. Bukan hanya sekedar bedulang, tapi diajarkan pula bagaimana rasanya berbagi walaupun yang terbagi hanya sedikit.
Ada yang saya ingat dari pesan orang desa Tanjung Binga
“Sebarkanlah yang apa yang baik dari desa kalian, jika ada hal yang tidak mengenakkan cukup kalian saja yang tahu. Kalian telah menjadi bagian dari desa” Suherman, 2013
Terima kasih atas segala pesan kesan dari desa. Kesederhanaan itu yang menyempurnakan disana kami akan kembali suatu saat nanti.

Wednesday, August 14, 2013

So Far Away

Why are you so far away
now it's very hard to me
to get my self close to you

I Will Fly - Ten 2 Five

Wednesday, May 1, 2013

What a Day! (part.2)

.............................

setelah prosesi makan malam tersebut akhirnya gue berkenalan dengan seorang alumnus psikologi Sanatha Dharma Yogyakarta dan seorang pegawai Kementerian Pertanian, akhirnya ada teman ngobrol cukup lama hingga sebuah pertanyaan disematkan mengenai kenapa saya memilih Fakultas Ekonomi dan Bisnis di UGM. 
dengan polosnya bibir ini nyeletuk "keinginan orang tua pak. saya ngikut saja asal ekonominya bukan akuntansi" dan pada saat itu juga saya baru sadar mengapa selama ini ada rasa kekurangenjoy-an dalam belajar ekonomi. lalu terbesit secara lisan "suka sih, tapi kalo gak nyaman njuk aku kudu piye?". dalam kebingungan tersebut terlihat beberapa penumpang menutupi lampu kereta dengan koran agar redup dan beberapa lagi mengeluarkan keahliannya menjadi Mc gever (bener gak tuh tulisannya?) dengan cara membuka lapisan plastik pelindung lampu dengan obeng, memutar lampu dan seketika ruangan menjadi redup!

disisi lain  beberapa orang menyiapkan perlengkapan mereka untuk tidur. beberapa lembar koran bekas, alas tidur, sarung, dan bantal tiup. seketika bak mayat bergelimpangan di gerbong kereta. fenomena ini bener bener membuat saya terenyuuuh, demi keluarga mereka rela nglaju Jakarta - Jogjakarta setiap minggunya. itu bener bener perjalanan melelahkan lho.

seketika waktu menunjukkan pukul jam 20.00 dan..... "mayat-mayat hidup menggeltak dibawah dan sela-sela kursi." rasa lapar mengalahkan akhirnya terinspirasi menjadi spiderman! panjat sana panjat sini. dan begitu pula baliknya menuju kursi saya. lumayan melelahkan.


mungkin lain kali harus banyak temennya kalo naik kereta ekonomi. 89 harus nyobain kemarin baru bisnis. ekonomi kan belum. hehehe.


"......Suka sih, tapi kalo gak nyaman njuk aku kudu piye?"

What a DAY! (part 1)

kewajiban sebagai mahasiswa sedang dilaksanakan
kewajiban sebagai mahasiswa yang mempunyai idealis pun sudah dijalanan
saatnya melanjutkan kewajiban sebagai anak ketika orang tua meminta untuk pulang.



Sedikit lebay memang pernyataan diatas. sebenarnya kepulangan kali ini memang gak direncanakan dan biasanya juga gak direncanain juga, tapi apadaya permintaan orang tua kali ini memang harus dituruti mengingat lebaran nanti tidak kumpul bersama keluarga besar. 

kekalahan dalam sepak bola besar antar angkatan di jurusan mensponsori tingginya tingkat kepulangan saya kali ini dengan dilanjutkan bermain ke warnet yang membuat saya kembali kedalam nostalgia zaman SMP dimana saya sangat sangat tergila-gila terhadap game online ini. singkat cerita setelah saya bermain selama 3 jam dan membeli bekal makanan cepat saji sebanyak 2 bungkus akhirnya saya berangkat menuju stasiun dimana kereta, transportasi publik yang paling saya senangi, tersebut berhenti. menikmati pemandangan kereta ekonomi yang dibentuk secara paksa menjadi ekonomi AC cukup membuat saya tersenyum. lalu orang yang mencari kursi dan terasa nikmat juga dengan tidak adanya pedagang yang hilir mudik masuk kereta menawarkan dagangannya kepada para penumpang. cukup nyaman dengan kocek Rp100ribu.

agak sedikit kecewa sih sebenarnya dengan kondisi kereta yang dibentuk secara paksa ini. AC-nya bocor!. tapi ya namanya kereta 100rb. kalo gak mau bocor ya naik model taksaka, argo dwipangga atau argo lawu.

kereta berangkat, akhirnyapun saya memutuskan untuk makan bekal saya dikereta yang saya beli sebelum berangkat. walaupun fastfood tapi nikmat makan selagi lapar ituuuuu.. NIKMAT BANGET. tetapi ada masalah selanjutnya setelah beraktivitas makan yaitu KEBO alias kenyang bego, rutinitas yang paling saya gemari setelah makan yang pada akhirnya menjadi penyebab utama pembengkakan badan selama di daerah rantau. dan akhirnya pu to the las. :D

setelah menuaikan ibadah sholat maghrib ada tampak kebersamaan dalam kereta dimana tepat 1 baris didepan kursi yang saya tempati 1 regu nglaju jakarta - jogjakarta menikmati "Hidangan Cinta Istri - Istri" mereka yang berada dirumah. tampak cukup akrab dengan saling menukarkan makanan masing masing. sungguh sungguh nikmat sekali,mungkin, karena belum pernaaah cing. ntar lah yaa kalau udah waktunya .......

Friday, April 26, 2013

introspeksi #lagi

Melihat perputaran jam yang menunjukan pukul 02.12 pagi dihari Jumat yang berkah ini (Insya Allah). membuat gue berpikir.

"kenapa kalau mengerjakan tugas, paper, presentasi, hingga belajar itu harus jadi deadliner?"
"dengan kondisi seperti sekarang, apakah pantas pada bulan April 2010 kemarin  diterima di UGM? atau hanya kesenangan/euforia sesaat mengingat tingginya harapan orang tua kepada anak sulungnya ini?"
"apakah menunggu itu menyenangkan? atau hanya klise untuk mengalihkan perhatian seketika saja?"
"kenapa pas ada lowongan gak daftar? bahkan 2 kali"


dan hanya ini yang bisa di jawab.

"semua ada waktunya. gak usah ngoyo atau ngotot dalam hal karena semua udah digariskan dan diberikan rezekinya masing masing".

"kesempatan gak akan datang kedua kalinya."
"itu cuma alasan aja buat menghindar"


atau


belum pantaskah gue menjadi seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang baik? atau hanya hoki belaka?



teringat akan perkataan seorang sahabat, "mungkin belum sekarang waktunya. usaha dalam membuktikan dan memantaskan diri untuk sesuatu yang berharga itu penting, buahnya akan terlihat pada hasil yang akan dicapai. jika belum pasti, kemungkinan besar memang tidak atau belum pantas"

Tuesday, April 23, 2013

Jleb moment #1

"Ril mending itu bunga kamu beli buat aku aja daripada dikasih ke yang lain kan?"
#ugh #heartattack #dafuqq


yap kejadian tersebut pas banget hari sabtu jam 20.00 di KM 0 Kota Yogyakarta dimana tempat itu lagi menjual diri dalam bentuk bunga dan banyak yang bermasyuk ria dengan pasangannya masing masing,

Tuesday, April 9, 2013

Curi curi waktu.........

Sebenarnya agak kurang kerjaan juga sih ngepost seperti ini. Disaat besok ujian jam setengan delapan pagi, trauma akan kesiangan dan gak ikut ujian, menunggu kekalahan MU, atau terlalu PD-nya gue buat ujian besok. 

disisi lain kalau gak dipost, dituangkan, atau di tumpahkan itu masih ada geregetan. ya disimak aja ya #CMIIW



Beberapa hari ini terasa lumayan bosen juga bahwa berita media massa cetak + digital dihiasi satu berita yang cukup "wah" yaitu "Pelaku pengeroyokkan LP Cebongan adalah oknum anggota Kopassus". Tapi kalau boleh jujur lebih bosen dan agak memecahkan bola mata *lebay* yaitu komentar-komentar beberapa teman yang agaknya kurang pantas jika diucapkan oleh yang katanya seorang MAHASISWA, dan banyak diantara mereka yang bangga akan status mereka sebagai aktivis kampus.
Nah! kalau gitu sampai ada BIN atau intel dan kedapatan dapat cercaan seperti ini? efek terhadap SBY mungkin akan lebih besar ketimbang efek kerbau demo kemarin. pencemaran nama baik juga bisa kena.

bukan mau menghina atau apapun yang berbau menjatuhkan nama baik pihak lain/orang lain. Ini sebagai  contoh aja sih sebenarnya. kebebasan berpendapat memang menjadi salah satu hak asasi manusia, kalau gini caranya apa dibenerin juga.


#OutofTopic

"A moment 
A love
A dream
A loud
A kiss
A cry
Our rights
Our wrongs"
Sweet Disposition - Temper Trap

Secara shuffle di bagian most played song terputar lagu tersebut. teringat akan jaman jaman jahiliyah dulu yaitu ...... PES 2011 :)

Tuesday, March 26, 2013

untitled #1

 

  "But it was just my imagination"
Craig David - Just My Imagination

Tuesday, March 19, 2013

it were too soon to say.

Tepatnya pertengahan pergantian tanggal semalam secara kebetulan sekali ada BBM yang masuk ke handphone gue yang ternyata 2 pesan ini masuk






Jelas sekali ini terlalu cepat hal tersebut diucapkan ke gue. Tapi, beginilah mungkin semangat orang tua kepada anaknya yang sedang merantau beda propinsi.

TERIMA KASIH :)

Tuesday, March 12, 2013

gratis? serius banget nih?! (terakhir)

haiaaaah akhirnya ada kembali untuk menulis ini lagi.
bismillah semoga bermanfaat bagi yang membaca.

    Sebenarnya gratis mereka para politikus yang terkadang gak ngerti main asal caplok sistem negara luar dan diterapkan di Indonesia sendiri, bahkan di provinsi/kabupaten yang ada. contoh: yang seperti udah diketahui layak umum bahwa negara negara skandinavia (swiss, swedia, finlandia, dsb) punya tingkat happiness index yang sangat tinggi, tahukah mengapa? karena fasilitas publik yang digunakan itu semua gratis tis tis dari mulai kesehatan, pendidikan, transportasi umum gratis. gimana gak happy warga disana coba? namun disisi lain ada hal yang mungkin gak diketahui khalayak umum yaitu tingkat pajak yang dipungut oleh pemerintah negara masing masing mencapai 50-70%. gimana gak warganya pengen kerja keras dengan tingkat pajak seperti itu? tapi pajak itu gak akan berlaku ketika mereka sudah menginjak masa jompo dimana seluruh kebutuhan hidup mereka akan ditanggung oleh negara. nikmat sekali bukan? sangatlah nikmat. gimana jika diterapkan di Indonesia? bisa? jelas bisa jika, para pembayar pajak di Indonesia itu tertib semua, coba bayangkan dari sekitar +- 250 juta penduduk Indonesia yang bayar cuma 22 juta penduduknya? kurang dari sepuluh persen dari penduduknya dan dari penduduk yang 250 juta itu minta segala asuransi yang dibayar dari kas pemerintah dan segala jaminan apapun yang di berakibat buruk dimata masyarakat.
  
    Disisi lain para cecerut tikus kelas kakap juga mulai bermain main dengan uang negara. ada yang salah dengan sistem kenegaraan yang cukup fatal dan tidak dibuat dalam satu aturan resmi tentang perpolitikan dari partai yaitu sistem keuangan partai dimana (menurut gue) adalah hal yang paling krusial mengapa? ini sebenarnya harus dijelaskan, mungkin diterbitkan ke publik agar mereka dapat mengaksesnya setelah dilakukan oleh audit oleh akuntan publik dan ini bisa menjelaskan aliran dana partai dalam kancah politik di Indonesia berasal darimana dan digunakan oleh apa saja, ketika memasuki acara tahunan politik aliran dana keluar partai terus menerus dikuras untuk menggapai kursi legislatif dan eksekutif. nah! setelah masa pelantikan dan masa jabatan 2 hingga 3 tahun kemudian kembali anggota eksekutif dan legislatif ada saja yang terpuruk masalah masalah akibat penggelapan, mark up, atau apapun itu yang berurusan dengan hukum karena ketika mereka berkampanye mengeluarkan dana yang besar dan mau tidak mau dana tersebut harus balik kembali ke kantong para individu individu atau ke kantong partai demi menghidupi kebutuhan harian partai dan ini merupakan (mungkin) agenda terselubung banyak partai demi meraih kekuasaan untuk memenuhi kebutuhan perut mereka saja.

   kalau gini caranya Indonesia belum bisa mendaratkan menjadi negara yang berdasar walfare state dimana dengan segala kebutuhan publik gratis, karena selain APBN yang tergolong kecil untuk menghidupi kebutuhan publik yang alokasinya super ngawur ditambah dengan kebijakan para policy maker yang cukup super juga membuat negeri ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bangkit kembali menjadi salah satu kekuatan Macan Asia seperti sebelum 1997.

Saturday, March 2, 2013

Quote of the day



"dalam canda terkadang terselimut sejuta harapan"

Friday, March 1, 2013

gratis? serius banget nih?! (part 1)

sedang mencoba mempost berupa ketikan ketikan yang sedikit bermakna terhadap bidang keilmuan dikit yak.


Akhir - akhir ini saya agak sedikit "tercerahkan" dimana sekarang sudah memasuki masa masa tahun politik dimana mayoritas kepala daerah masa jabatannya "dipaksa" habis pada tahun ini. Mengapa? Karena 2014 nanti kan ada pemilihan legislatif dan eksekutif sehingga pemilihan bupati atau walikota dan semacamnya dimajukan pada tahun ini.

Nah! ini yang paling sering gue dengar ucapan ucapan manis yang dikibar kibarkan oleh para calon calon dimana mulut para politikus tersebut terlalu lamis dan lumrah. Janji - janji manis pun bertebaran dimuka panggung politik. ada yang sedikit menggelitik dan terinspirasi oleh pernyataan salah satu staff ahli Wapres RI yang nyambi di kampus tentang janji - janji yang dilakukan oleh para politik-us tersebut, ya ada beberapa yang sudah terlaksana sih, yang sangat lantang di ucapkan di megahnya mimbar panggung kampanye politik mereka yaitu mengenai pendidikan dan kesehatan.

Lantas ada apa permasalahan yang melintas dan cukup terbesit? ketika mereka melontarkan "jika saya menjadi gubernur , bupati atau walikota (kecuali DKI Jakarta, karena bupati atau walikota tidak dipilih langsung oleh warga, CMIIW) kesehatan di Kota atau Provinsi X akan gratis! Sekolah akan gratis!" dsb.
"Terus buat bayar itu pendidikan dan kesehatan darimana?" "kalo APBD atau APBN gak kuat bayar siapa yang bayar?" bingung lah seketika ketika pertanyaan tersebut kembali tak terjawab.

Mengacu kepada salah satu tujuan NKRI yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, sudah sangat jelas menjadi tugas negara, pemerintah pusat dan daerah selaku yang menjalani roda pemerintahan, bahwa meningkatkan taraf pendidikan bangsanya sendiri merupakan suatu kewajiban yang dititipkan para founding fathers negara ini. Namun kalau begini jadinya, apakah mereka rela ketika negaranya sendiri digrogoti dari dalam dan oleh bangsanya sendiri?

lalu apa yang menjadi korelasi antara pendidikan dan kesehatan gratis dengan digrogoti dari dalam? Mungkin secara sadar atau tidak sadar hampir seluruh masyarakat tercetak di kepala mereka bahwa "people respon to incentives". tidak percaya? contoh: mengapa masyarakat Indonesia sangat banyak yang mengkonsumsi BBM berjenis Premium? karena di subsidi dan karena di subsidi itulah mereka menggunakan bahan bakar seenak perut mereka sendiri. begitulah sifat mansia yang dikatakan rasional, dimana ada insentif maka disitu akan terjadi pemborosan. okesip! balik lagi ke topik kesehatan dan pendidikan, ketika pendidikan dan kesehatan digratiskan apa yang akan terjadi? yang sekolah akan semakin seenaknya sendiri kesekolah karena mereka bersekolah menjadi seenaknya sendiri, mau bolos, mau nilai jelek juga ya terserah mereka karena gampangnya sekolah. mau bukti? sekitar 2 - 4 tahun yang lalu pasti dikelas ada aja yang bolos, wong yang nulis aja kuliah terkadang masih TA kok. Njuk piye di sisi Kesehatan? ya seperti itu juga kurang lebih, mungkin value dari kesehatan menjadi berkurang dan masyarakat mungkin akan seenaknya sendiri pula berobat. Bila diberikan resep obat generik maunya bukan obat generik, "lho bukannya obat generik itu gak ada bedanya ya dengan bukan obat generik? cuma ada brandnya ajakan? (mungkin para mahasiswa dari cluster kesehatan lebih paham)" ketika biaya biaya itu membengkak dan pemerintah tidak bisa membayar lantas siapa yang akan membayar?




................. #marchparade

Wednesday, February 13, 2013

Belitung 2.0.1.3























ya begitulah. begini keadaan kemarin pas survei (sebenarnya lebih kearah jalan jalan) ya ya ya gitu deh mulai dari pailitnya batavia sampai ke pertama kali snorkling ha ha ha. enjoooy :)

Thursday, January 17, 2013

goa cermeee!

PADA AKHIRNYA UAS BERAKHIR! let say "ALHAMDULILLAAAH!"

sedang membayangkan uas kemarin selama 3 minggu. ya 3 minggu. hufftness bangeeet. yaa walaupun gue gak suka tetap aja namanya uas + tugas akhir + ada ujian take home itu sungguh sungguh menyusahkan walaupun gue mengerti maksudnya dosen untuk mempersiapkan diri sang mahasiswa dalam kehidupan pekerjaan atau perkuliahaan selanjutnya. #kalem #sokbijak.

selesai uas akhirnya gue memutuskan untuk mencari tempat wisata sebagai alat untuk menumpahkan isi kepala dengan menikmati keindahan alam #tsaaah. setelah berembuk antara pantai pasir putih, goa pindul, pandawa (waterboom), dan Solo akhirnya diputuskan ke Goa Cerme di daerah Imogiri + ke makam para raja (#mbuhrajanesekokerajaaanopo). Some Indonesians always ngaret dan tidak teruntuk gue. hahaha. janjian jam 10 terus ncus jam 11 emang parah banget dah kalo ngaret.

setelah menempuh perjalanan yang membuat bokong gue tampak singset(read: tepos) akhirnya sampe ke goa cermeee! enjoy the pictures





  

ya itu beberapa foto disana dan gue baru nyadar. gue itu cukup lebar (tapi tidak gendut) hahaha #ngelesae. dilanjut ngaroke dan tepar setepar teparnya. 

tapi dari tempat wisata itu agak disayangkan bahwa pemandunya cuma menjalankan sebagai penunjuk jalan bukan sbg pemandu yang sebenarnya + sampah yang mulai tampak terlihat didalam gua. sayang banget.

#happy #holiday

#next #belitong #28januari-1februari2013 :D